Judul : Dengan Hati
Pengarang : Syafrina Siregar
Penerbit : Gramedia Pustaka Utama
Tahun Terbit : Edisi Kedua - 2013
Tinjauan : Buku ini menceritakan tentang seorang
wanita yang bernama Mila yang berhenti
dari pekerjaannya lalu bergabung ke dalam sebuah perusahaan baru di daerah
Medan. Mila adalah anak seorang dokter spesialis kandungan yang cukup di kenal.
Ibunya sudah meninggal sejak ia duduk di bangku kelas 6 SD. WorldCare adalah
perusahaan tempat dimana Mila sekarang menjalani pekerjaan barunya. WordlCare
adalah sebuah organisasi nonprofit yang mendapat dana dari pemerintah Amerika
untuk menangani program mengenai isu HIV/AIDS di beberapa negara berkembang
temasuk Indonesia. Ini adalah dunia baru bagi Mila karna sebelumnya ia bekerja
di bidang pelatihan dan perkembangan.
Hari pertama ia bekerja dilaluinya dengan sangat
baik, seisi kantor diisi dengan orang-orang baru karna perusahaan ini di baru
saja di buka di Medan. Mila merasa akan cocok dengan pekerjaannya sekarang.
Disana ia memiliki seorang teman akrab bernama Santi yang memiliki jabatan yang
sama dengan Mila, yaitu sebagai konsultan. Selain Santi juga ada Lina yg
menjabat sbagai sekertaris Ian.
Ian adalah pemimpin di perusahaan tersebut.
Perusahaan ini memiliki program yang akan di jalankan selama dua tahun terlebih
dahulu. Beberapa minggu setelah perusahan tersebut, datanglah Ian dari Chicago.
Sebagai konsultan Mila dituntut untuk membuat modul
disetiap presentasinya. Untuk menyelasikan modulnya Mila membaca buku2 mengenai
isu-isu HIV/AIDS. Karna ini pertama kali bagi Mila maka ia berusaha untuk
memahaminya. Namun setelah modul itu di kumpulkan, Ian malah membuang modulnya
dan menganggap modul itu sampah karna banyak kesalahan. Menurut Ian di dalam
modul itu masih berisi kata2 diskriminasi terhadap ODHA tp Mila tak
menyadarinya. Mila pun kesal dengan bosnya tersebut dan rasanya ingin
mengajukan resign. Santi berusaha membujuk Mila agar tidak resign. Akhirnya
dengan segala usaha Mila tak jadi resign dan memperbaiki modulnya. Dalam setiap
presentasinya ia menunjukanmu kepeduliannya tethadap ODHA. Namun tiba saat
dimana perusahaan mengadakan acara yg bekerja sama dngan sebuah yayasan yang
isinya memperkejakan bebrrapa ODHA. Disana Mila trpaksa memakan makanan yg di
sediakan lalu memuntahkannya dan mencuci tangannya berkali2 lalu dipergoki
salah seorang dr pekerja. Mila belum bisa memahami dan di kehidupan nyatanya ia
masih mendiskriminasi tanpa menyadari bahwa Santi sebenarnya adalah ODHA. Tiba
saatnya Mila memergoki bahwa Santi mengkonsumsi ARV (obat untuk penderita HIV).
Dan merasa dibohongi Mila pun pergi mninggalkan Sinta dikostnya. Hari berlalu
mereka berdua masih berdiaman. Hingga akhirnya ia pun menyadari bahwa ia salah
dan merasa kehilangan seorang sahabat yang sudah dianggapnya seperti kakak
sendiri. Hubungan mereka kembali baik. Sinta selalu menggoda Mila di setiap
harinya untuk mengakui bahwa Mila sebenarnya menaruh hati kepada bosnya
begitupun dengan bosnya. Tapi Mila merasa bahwa ada Charlie disisi Ian. Pada
suatu ketika Charlie menemui Mila tnpa sepengetahuan Ian dan mengatakan sesuatu
yang membuat Mila bingung. Keesokan harinya Mila dengan ragu mendatangi hotel
tempat Ian mrnginap untuk mengklasrifikasi pembicaraannya dengan Charlie
sebelumnya. Dan akhirnya ia mendapatkan sebuah fakta yang semakin membuat dia
bingung antara harus senang atau tidak.
Sampailah dimana ia kehilangan Santi untuk
selama-lamanya. Dan ia dibayangi rasa bimbang dan sampailah pada akhirnya Ian
datang ke rumahnya bertemu dengan ayahnya untuk melamarnya. Setahun berlalu
setelah mereka menikah Mila memutuskan untuk pergi ke Chicago bersama dengan
Ian
Kelebihan : Novelnya dapat membawa pembaca ikut
merasakan suasana yang ada didalam cerita. Dapat mengaduk-aduk perasaan pembaca
melalui cerita yang disajikan dalam novel ini. Mila mau berusaha untuk memahami
dan tidak mendiskriminasi ODHA. Dibalik keras kepalanya Mila dapat menerima
bahwa ia dikelilingi dan mencintai ODHA. Novel ini mampu membantu pembaca untuk
mengubah pandangan masyarakat yang kebanyakan masih menacap jelek dan bersikap
diskriminatif terhadap ODHA.
Kelemahan : Ada beberapa titik dimana cerita dapat
ditebak jalan ceritanya.
Nilai : kepedulian, persahabatan, kekeluargaan.
Good!!! :)
BalasHapusgabisa diblock:(
BalasHapus