Minggu, 20 Oktober 2013

PEMUDA DAN MASYARAKAT

Kemajuan dunia sangat erat berkaitan sosok yang satu ini. Pemuda merupakan sosok tersebut, karena pemuda adalah tulang puggung peradaban.  Wajar bila kalangan tokoh dunia sanagat mementingkan eksistensi pemuda. Sebab mereka sadar bahwa potensi yang mereka miliki   sangat sanggup mengubah jalan sejarah dunia. Guna lebih memperluas pengetahuan tentang kajian bagaimana sesungguhnya potensi pemuda, berikut ini tulisan yang di sajikan sebagai bahan referensi.

Pengertian Pemuda
Ditulis dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, dapat kita temukan pengertian pemuda lebih jelas. Disebutkan bahwa yang dikatakan “pemuda” dalam kamus tersebut adalah orang muda yang didalamnya termasuk remaja, yang berumur 17 tahun sampai tingkat kematangan pola piker, yaitu 40 tahun. Jika kita perhatikan definisi tersebut, dapat diasumsikan bahwa pengertian pemuda sungguh sangat luas.
            Ditulis oleh Prof. Zakiyah Derajat, istilah pemuda mengacu pada beberapa hal;
Definisi pemuda, setidaknya memiliki 3 kategori yaitu menyangkut batasan usia pemuda, sifat atau karakteristik pemuda, dan tujuan dari aktivitas pemuda. Secara biologis yang digolongkan pemuda adalah mereka yang berumur antara 15-30 tahun. Dari segi psikologis, kematangan seorang pemuda dimulai pada usia 21 tahun, sedang batasan manusia muda sebagai penerus generasi terdahulu menentukan usia antara 18-30 tahun dan kadang-kadang mencapai 40 tahun.
            Pemuda adalah suatu generasi yang dipundaknya terbebani berbagai macam-macam harapan, terutama dari generasi lainnya. Hal ini dapat dimengerti karena pemuda diharapkan sebagai generasi penerus, generasi yang akan melanjutkan perjuangan generasi sebelumnya, generasi yang mengisi dan melanjutkan estafet pembangunan. Di dalam masyarakat, pemuda merupakan satu identitas yang potensial. Kedudukannya yang strategis sebagai penerus cita-cita perjuangan bangsa dan sumber insani bagi pembangunan bangsanya.
Tipe dan Peran Pemuda dalam Masyarakat
            Pemuda Nakal
        Pemuda-pemuda ini tidak ingin, tidak berminat dan tidak bermaksud untuk mengadakan perubahan dalam masyarakat ataupun kebudayaan, melainkan berusaha memperoleh manfaat dari masyarakat dengan menggunakan tindakan yang mereka anggap menguntungkan dirinya tetapi merugikan masyarkat
            Pemuda urakan
        Yaitu pemuda yang tidak bermaksud untuk mengadakan perubahan perubahan dalam masyarakat. Tidak ingin untuk mengadakan perubahan dalam kebudayaan, akan tetapi ingin kebebasan bagi dirinya sendiri. Kebebasan untuk menentukan kehendak diri sendiri.
            Pemuda Radikal
        Pemuda-pemuda radikal berkeinginan untuk mengadakan perubahan revolusioner. Mereka tidak puas, tidak bias meneria kenyataan yang mereka hadapi dan oleh sebab itu mereka berusaha baik secara lisan maupun tindakan rencana jangka panjang asal saja keadaan berubah sekarang juga.
            Pemuda harapan agama bangsa dan negara
        Pemuda yang dalam setiap  tingkah lakunya sehari-hari selalu berpegang teguh  terhadap agamanya, melakukan perintahNya dan menjauhi laranganNya. Biasanya, jenis pemuda seperti ini merupakan idaman setiap orang, baik si pemuda itu sendiri, orang tuanya dan lingkungan kemasyarakatannya, sebab pemuda jenis ini secara langsung adalah berguna pada bangsa dan negaranya kelak.
           
            Mengasah jiwa muda kearah yang positif dapat ditempuh dengan berani berniat dan berimipi sebagai awalannya. Impian adalah cita-cita maka beranilah bermimpi. Impian akan menimbulkan niat, niat akan menimbulkan sikap, sikap akan menimbulkan usaha untuk mewujudkan cita-cita. Dan impian juga akan menimbulkan semangat, semangat ibarat api yang akan memicu ledakan postensi yang luar biasa. Maka marilah kita miliki impian, obsesi dan ambisi. Mana mungkin kita sebagai pemuda bias maju jika bermimpi dan niat saja tidak berani. Jadi mulai sekarang mulai lah dari mimpi dan niat yang baik baik.
            Percaya diri adalah tahap selanjutnya. Percaya pada kemampuan pada diri sendiri. Percaya pada potensi yang Tuhan anugrahkan pada kita. Kepercayaan tersebut akan memupuk kita bermantal baja, dan berani berproses dalam hidup. Jadi pemuda yang mandiri sejalan dengan kepercayaan diri, dengan kemandirian itu akan terpacu untuk tidak menggantungkan diri pada siapapun kecuali Tuhan, ia menjadi yang tangguh, ia berusaha memacu dirinya menjadi lebuh baik dari hari ke hari sampai akhirnya ia bias merubah lingkungannya.
            Jika sudah punya mimpi dan percaya akan kemampuan sendiri maka yang berikutnya ialah siap action. Berbuat dan berani untuk melakukan aksi-aksi perubahan. Berani beraksi adalah wujud konsisten kita pada apa yang kita yakini, kita impikan.  Merubah diri sendiri dengan mengendalikan hawa nafsu, mencari ilmu, memperbaiki ibadah. Berani mencoba untuk sebuah kemenangan tanpa takut gagal. Ingatlah bahwa kegagalan adalah kesuksesan yang tertunda.

            Pemuda mempunyai banyak potensi. Akan tetapi jika tidak dilakukan pembinaan yang terjadi adalah sebaliknya. Potensi tak tergali, semangatnya melemah atau yang lebih buruk lagi ia menggunakan potensinya untuk hal-hal yang tidak baik misalnya tawuran dan sebagainya. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar