Daftar
Pustaka
Cara Menulis
Daftar Pustaka dari Berbagai Sumber.
Secara umum, teknik penulisan
daftar pustaka yang lazim digunakan di Indonesia biasanya mengurutkan nama
keluarga si penulis dari A hingga Z. Baris pertama dimulai pada pias (margin)
sebelah kiri, sedangkan baris kedua dan selanjutnya dimulai dengan 3 ketukan ke
dalam. Jarak antara baris biasanya adalah 1,5 spasi.
Terdapat empat unsur yang wajib
dicantumkan dalam setiap daftar pustaka. Meskipun kita menggunakan format
penulisan daftar pustaka yang berbeda beda, namun keempat unsur ini tetap harus ada. Keempat unsur tersebut
adalah :
- Nama penulis
- Tahun diterbitkannya tulisan atau karangan
- Judul buku artikel
- Data publikasi yang berisi kota penerbit dan nama perusahan penerbit
SUMBER DIAMBIL DARI BUKU
Untuk
daftar pustaka yang sumbernya diambil dari buku, maka semua unsur diatas wajib
dengan urutan: nama belakang penulis, nama depan(boleh disingkat), tahun
penerbit, judul buku, kota asal, dan penerbit. Berikut adalah contoh dari buku
yang ditulis oleh suatu pengarang.
Badudu,
J.S. 1985. Pelik-Pelik Bahasa Indonesia.
Bandung: Pustaka Prima
Jika buku ditulis
oleh 2 pengarang, maka semua namanya harus ditulis. Penulis pertama ditulis
sebagaimana ketentuan, sedangkan nama penulis kedua ditulis dengan urutan
biasa. Diantara kedua nama tersebut disisipkan kata “and” atau “dan”. Contoh:
Chambers,
J.K. and Peter Trudgill. 1980. Dialectology.
New York: Cambridge University Press.
Jika buku tersebut
ditulis oleh lebih dari 2 pengarang, maka penulis pertama ditulis sebagaiman
ketentuan kemudian ditambahkan singkatan “dkk.” atau “et al.” dibelakangnya.
Contoh :
Gilman, Sander, et
al. 1993. Hysteria Beyond Freud.
Berkeley: U of California.
Jika beberapa buku
ditulis oleh seorang penulis yang sama, maka nama penulis satu kali pada buku
pertama, sedangkan untuk buku berikutnya cukup dibuat garis sepanjang 7 ketukan
dan diakhiri dengan titik. Judul buku diurutkan berdasarkan tahun terbitnya.
Contoh:
Djajasudarma, T.
Fatimah. 1993. Semantik I: Pengantar ke
Arah Ilmu Makna. Bandung: Eresco.
------- 1994. Wacana Pemahaman dan Hubungan Antarunsur.
Bandung: Eresco.
Sedangkan apabila
tahun diterbitkannya sama, maka harus dibutuhkan huruf a,b, dan seterusnya di
belakang tahunnya. Contoh:
Djajasudarma, T.
Fatimah. 1993a. Metode Linguistik
Ancangan Penelitian dan Kajian. Bandung: Eresco.
------- 1993b. Simantik I: Pengantar ke Arah Ilmu Makna.
Bandung: Eresco.
Jika buku tersebut
merupakan hasil tersjemahan, maka setelah penulisan judul bukunya harus
ditambah kata “Trans.” Dan juga namanya penejemahnya. Contoh:
Homer. 1996. The Odyssey. Trans. Robert Fagles. New
York: Viking.
Jika buku tersebut
merupakan hasil suntingan, maka dibelakang nama penyunting atau editor harus
ditambah kata “Ed.” dalam tanda kurung. Contoh:
Philip, H.W.S and
Simpson, G.L. (Ed). 1976. Australia in
the World of Education Today and Tomorrow. Canberra: Australian Naational
Commission.
JIka buku tersebut
merupakan edisi lanjutan dari edisi edisi sebelumnya, maka edisinya tersebut
harus dituliskan. Contoh:
Gabriel, J. 1970. Children Growing Up: Development of
Children’ Personality (third ed). London: University of London Press.
SUMBER
DIAMBIL DARI ARTIKEL
Jika kita mengambil sumber dari
artikel yang terdapat pada buku kumpulan artikel, maka kita harus mencantumkan
judul artikel tersebut dengan judul dan pengarang bukunya. Contoh:
Russel, T. 1998. “An Alternative Conception: Representing
Representation”. Dalam P.j.Black & A. Lucas (Eds), Children’s Informal Ideas in Science (hlm. 62-84). London:
Routledge.
SUMBER
DIAMBIL DARI INTERNET
Saat ini juga menjadi salah satu
referensi pembuatan tulisan yang cukup banyak digunakan. Hingga saat ini format
penulisan daftar pustaka dari internet masih banyak diperdebatkan mengingat
terlalu banyaknya variasi tulisan yang aa di internet.
Namun secara umum, penulisan
daftar pustaka yang bersumber dari internet harus mencantumkan nama penulis,
tahun judul, alamat situs tempat tulisan tersebut dipublikasikan, dan tanggal
tulisan tersebut diakses. Berikut contoh format jika kita mengambil dari
tulisan perorangan;
Thomson, A. 1998. The Adult and the Curriculm, (Online),
(http://www.ed.uiuc.edu/EPS/PES-Yearbook/1998/Thompson.html, diakses 30 Maret
2000).
Sedangkan bila artikel tersebut
diambil dari jurnal online, maka kita juga harus mencantumkan edisi atau volume
dari jurnal tersebut. Contoh:
Supardi, D.1999. Restructing the Schoolbook Provision System
in Indonesia: Some Recent Intiativies dalam Education Policy Analysis
Archives. (Online), vol7, (http://epaa.asu.edu/epaa/v7n7.Html, diakses 17 Maret
2000).
Apabila sumber tulisan tersebut
diambil dari forum diskusi online, maka kita harus mencantumkan tanggal tulisan
tersebut dibuat serta alamat fosum onlinenya. Contoh:
Wilson, D. 20 November 1995. Summary of Citing Internet Sites. NETTRAIN
Discussion List, (Online), (NETTRAIN@uvbm.cc.buffalo.edu, diakses 22 Februari
2010).
E-mail juga dapat dijadikan
referensi sebuah tulisan. Format penulisan daftar pustakanya harus menyertakan
pengirim serta penerima e-mail tersebut. Contoh:
Naga, D.S.
(ikip-jkt@indo.net.id). 1 Oktober 2009. Artikel
untuk JIP. E-mail kepada Ali Saukah (jippsi@mlg.ywcn.or.id).
SUMBER
DIAMBIL DARI MAJALAH KORAN
Majalah dari koran alias surat
kabar juga menjadi sumber rujukan favorit untuk jenis tulisan tertentu. Jika
kita mengambil rujukan dari artikel yang terdapat pada sebuah majalah, maka
kita juga harus mencantumkan nama majalah, edisi penerbitan, serta halaman dari
artikel tersebut. Contoh:
Kansil, C.L. 2002. Orientasi Baru Penyelenggara Pendidikan
Program Profesional dalam Memenuhi Kebutuhan Dunia Industri. Transfor, XX
(4): 57-61.
Format serupa juga berlaku jika
kita mengambil referensi dari koran, dimana kita harus mencantumkan nama koran,
tanggal penerbitan, dan juga halaman dari artikel tersebut. Contoh:
Cipto, B. 2000, 27 April. Akibat PerombakanKabinet Berulang, Fondasi
Reformasi Bisa Runtuh. Pikiran Rakyat, Halaman 8.
Sedangkan apabila kita mengambil
artikel atau berita dari koran yang tidak ada nama penulisnya, maka cukup untuk
menulis nama koran tersebut di awalnya. Contoh:
Jawa Pos. 22 April, 1995. Wanita Kelas Bawah Lebih Mandiri, halaman
3.
SUMBER DARI
UNDANG UNDANG DAN DOKUMEN RESMI
Penulisan daftar pustaka yang
diambil dari undang undang dan dokumen resmi tidak jauh berbeda dengan yang
lainnya. Untuk tulisan yang diambil dari sebuah dokumen resmi, maka kita harus
mencantumkan instansi yang menguluarkan dokumen tersebut. Contoh:
Pusat Pembinaan dan Pengembangan
Bahasa. 1978. Pedoman Penulisan Laporan
Penilitian. Jakarta: Depdikbud.
Sedangkan untuk undang undang,
peraturan pemerintah, keppres, dan berbagai dokumen lain yang berkaitan dengan
negara, maka cara menulis daftar pustakanya se[erti ini:
Republik Indonesia. 1992. Undang-Undang No. 24 Tahun 1992 tentang
Penataan Ruang. Lembaran Negara RI Tahun 1992, No. 115. Sekretariat Negara.
Jakarta.
SUMBER
DIAMBIL DARI VIDEO, FILM, ATAU WAWANCARA.
Video dan film sering dijadikan
sebagai rujukan untuk tulisan di bidang tertentu. Untuk rujukan yang bersumber
dari video, maka kita harus mencantumkan pembuat video tersebut beserta dengan
durasi videonya. Contoh:
Burke, J. 2009. Distant Voice, BBC Videocasette, London,
UK. 45 mins.
Jiika suber yang kita ambil
merupakan sebuah film, maka kita harus
mencantumkan produser dari film tersebut beserta dengan durasinya. Contoh:
Oldfield, B. (Producer) 1977. On the Edge of the Forest. Tasamanian
Film Corporation. Hobart, Australia. 30 mins.
Sedangkan untuk sumber sebuah
dari sebuah wawancara, maka kita harus menuliskan orang yang diwawancarai,
topik wawancara, pewawancara, dan juga waktu publikasinya. Contoh:
Indrayana, Deny. 2010. Kasus Gayus Tambunan. Wawancara oleh
Global TV dan ditayangkan 27 Maret; pukul 19.15.
Itulah beberapa cara menulis
daftar pustaka dari berbagai sumber. Cara penulisan di atas mungkin agak
sedikit berbeda dengan yang pernah anda lihat atau pelajari karena memang saat
ini banyak format penulisan yang digunakan. Namun secara umum, format diatas
dapat digunakan untuk berbagai tulisan yang anda buat.
Abstrack
abstrak
merupakan ringkasan singkat dari suatu proyek penelitian. Menurut Ahira Abstrak
adalah sebuah rangkuman dari isi atau materi tulisan dalam format yang singkat
atau bisa dikatakan sebagai penyajian/ gambaran ringkas yang tepat, benar dan
jelas mengenai isi dari suatu dokumen. meskipun berbeda dengan cara menulis
novel yang lebih banyak menggunakan inspirasi penulisnya, menulis abstrak juga
dibutuhkan pemahaman khusus.
Apabila
suatu abstrak disajikan dalam tulisan yang baik maka akan menarik perhatian
pembaca untuk membaca dan mempelajari mengenai penelitian anda. Abstrak juga
dapat difungsikan sebagai ringkasan dari penelitian atau makalah yang anda buat
sehingga memudahkan untuk dikategorikan dan di buat kata kunci pencariannya.
Abstrak ini
menyajikan gambaran poin-poin penting mengenai isi makalah atau penelitian yang
anda buat. Panjang dari suatu abstrak umumnya dibatasi 200 sampai 300 kata.
Selain jumlah kata suatu abstrak juga memiki sifat khusus seperti yang
diungkapkan oleh santoso, yaitu suatu abstrak harus ringkas, jelas, tepat,
berdiri sendiri dan juga objektif. Selain itu sebuah abstrak juga harus
bersifat informatif dan juga deskriptif.hal ini berarti setiap informasi yang
ditulis pada abstrak harus sesuai dengan fakta yang ada.
Pembuatan
abstrak memiliki beberapa tujuan seperti untuk melengkapi suatu tulisan ilmiah
seseorang, abstrak bertujuan untuk membantu pengguna atau pemakai informasi
untuk dapat mempersingkat waktu mereka dalam pemilihan informasi, dan yang
terakhir adalah untuk dapat mengatasi suatu kendala bahasa.
Komponen
yang harus ada dalam suatu abstrak adalah masalah yang akan
diteliti,pendekatan
atau metode yang dipakai dalam penelitian, hasil yang diperoleh, kesimpulan dan
kata kunci.
Namun ada
juga pendapat lain yang mengungkapkan bahwa komponen umum dalam penulisan
abstrak yang benar adalah
- Latar
belakang
Latar belakang berisi motivasi penulis menyusun penelitian - Metode
atau pendekatan yang digunakan
Metode apa yang anda gunakan atau anda pakai dalam melakukan penelitian - Hasil
atau produk
Hasil yang diperoleh ataupun produk yang dihasilkan dari penelitian. - Kesimpulan
Apa dampak dari hasil temuan atau hal yang anda teliti.
Format dalam
penulisan abstrak antara lain :
- Pada awal kalimat merupakan sebuah kata benda
- Terdiri maksimal 250 kata yang dipakai dan tida termasuk kata sambung dan kata depan
- Ditulis dalam bentuk satu paragraf
- Menggunakan spasi single
- Memakai huruf Times New Roman
- Terdapat maksimal lima kata kunci serrta disusun secara alfabet.
- Ditulis ditempatkan sebelum pendahuluan
- Format peniulisannya rata kiri dan juga kanan
- Menggunakan ukuran huruf 12
Walaupun
dalam penulisan atau cara menulis abstrak tidak dibutuhkan suatu keahlian
khusus, namun bagi para pemula tentu membuat suatu abstrak tentu saja menjadi
hal yang tidak mudah. Berikut ini adalah tips dan juga kiat untuk dapat menulis
abstrak bagi para pemula :
- Perlu melaui banyak revisi atau pembenaran untuk dapat menghasilkan suatu abstrak yang bagus
- Temukan isi pokok dalam penelitian anda, lalu jelaskan dengan gaya bahasa yang mudah dipahami
- Selau gunakan kata kunci penting yang sesuai dengan bidang penelitian anda
- Jangan membuat abstrak yang terlalu rinci
- Jangan pernah sungkan untuk bertanya pada yang lebih menguasai.
Nah itulah
ulasan singkat mengenai cara menulis abstrak yang baik dan benar serta mudah.
Semoga saja artikel saya kali ini dapat bermanfaat bagi anda.
http://www.informasi-pendidikan.com/2014/11/cara-menulis-abstrak.html
http://bacaterus.com/2014/11/cara-menulis-daftar-pustaka/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar