Dalam perancangan penulisan karya ilmiah perlu diperhatikan hal hal
berikut guna menciptakan karya ilmiah yang bagus berkompeten ;
- Pemilihan Topik
- Topik harus menarik perhatian penulis.
Topik yang menarik perhatian akan memotivasi pengarang atau penulis secara terus-menerus mencari data-data untuk memecahkan masalah-masalah yang dihadapinya. Penulis akan didorong agar dapat menyelesaikan tulisan sebaik-baiknya. Sebaliknya, jika suatu topik yang sama sekali tidak disenangi penulis akan menimbulkan kekesalan. Bila terdapat hambatan pun, penulis tidak akan berusaha sekuat tenaga untuk menentukan data dan fakta yang akan digunakan untuk memecahkan masalah. - Topik harus diketahui/dipahami
penulis.
Penulis hendaklah mengerti serta mengetahui meskipun baru prinsip-prinsip ilmiahnya. Misalnya asal data yang digunakan berasal dari mana? , metode analisis yang digunakan, dan referensi apa saja yang akan menjadi acuan. - Jangan terlalu baru, teknis, dan
kontroversial.
Bagi penulis pemula, topik yang terlalu baru kemungkinan belum ada referensinyadalam kepustakaan. Topik yang terlalu teknis kemungkinan dapat menjebak penulis jika tidak benar-benar menguasai bahan penulisannya. Begitu juga topik yang kontroversial akan menimbulkan kesulitan untuk bertindak secara objektif. - Bermanfaat.
Topik yang dipilih hendaknya bermanfaat. Ditinjau dari segi akademis dapat mengembangkan ilmu pengetahuan dan dapat berguna dalam ehidupan sehari-hari maupun dari segi praktis. - Jangan terlalu “Luas”.
Penulis harus membatasi topik yang akan ditulis. Setiap penulis harus betul-betul yakin bahwa topik yang dipilihnya cukup sempit dan terbatas untuk digarap sehingga tulisan bisa fokus dan tepat sasaran
- Pembatasan Topik
Hal yang perlu diperhatikan penulis
ialah pembatasan topik. Pembatasan topik sekurang-kurangnya dapat membantu
penulis atau pengarang dalam berbagai hal berikut ini :
- Memungkinkan penulis penuh dengan keyakinan dan kepercayaan bahwa topik tersebut benar-benar diketahuinya.
- Memungkinkan penulis mengadakan penelitian dengan intensif mengenai masalahnya.
Cara membatasi sebuah topik dapat
dilakukan dengan cara :
1. Tetapkanlah topik dalam
kedudukan sentral.
2. Ajukan pertanyaan apakah topik
tersebut masih dapat dirinci?.
3. Tetapkanlah yang mana subtopik
yang akan dipilih.
4. Ajukanlah pertanyaan apakah
subtopik yang dipilih masih dapat dirinci lebih lanjut.
5. Lakukan proses diatas secara
terus-menerus hingga mendapatkan sebuah Tema.
- Pemilihan Judul
Fungsi sebuah judul adalah untuk
menggambarkan isi atau cakupan yang akan dibahas dalam laporan penelitian.
Adapun dikatakan judul yang baik jika sebagai berikut:
- Judul dalam kalimat pernyataan, bukan pertanyaan.
- Cukup jelas dan singkat.
- Berisi variable-variabel yang akan diteliti (variable adalah objek yang diteliti).
- Judul menggambarkan keseluruhan isi dan kegiatan penelitian yang dilakukan.
Dalam pemilihan judul harus memiliki alasan-alasan yang jelas dan baik agar
judul tersebut bisa diterima untuk dilanjutkan penelitian.
- Tujuan Penulisan
Menetapkan tujuan yaitu menyampaikan maksud dari penulisan karya ilmiah atau
penelitian yang akan di buat, sehingga pembaca dapat mengetahui manfaat yang
diperoleh dari karangan ilmiah tersebut. Namun kita harus seksama, sering kali
penulis memberikan tujuan yang sangat luas sehingga topik yang dibahas keluar
dari apa yang sudah dibataskan.
Tujuan penelitian adalah suatu pernyataan tentang informasi apa saja yang akan dicari dan perlu didalami melalui penelitian tersebut. Pada hakikatnya tujuan penelitian mencakup beberapa atau salah datu hal berikut ini :
Tujuan penelitian adalah suatu pernyataan tentang informasi apa saja yang akan dicari dan perlu didalami melalui penelitian tersebut. Pada hakikatnya tujuan penelitian mencakup beberapa atau salah datu hal berikut ini :
- Menambah struktur pengetahuan
- Mengembangkan metode penelitian
- Menghasilkan informasi untuk perencanaan, pengambilan keputusan, dan formulasi kebijakan.
- Mengevaluasi program.
- Meramalkan perilaku individu ataupun kelompok.
- Kerrangka Karangan
Kerangka karangan akan membuat penulisan lebih
terarah dan sesuai dengan tujuan dibuatnya karangan ilmiah tersebut, supaya
tidak melenceng terlalu jauh karena kerangka karangan merupakan suatu rencana
kerja yang memuat garis-garis besar dari suatu tulisan. Disusun secara
sistematis, logis, jelas, terstruktur dan teratur.
Beberapa fungsi kerangka karangan :
Beberapa fungsi kerangka karangan :
- untuk menjamin penulisan bersifat konseptual, menyeluruh, dan terarah.
- kerangka karangan membantu penulis untuk melihat gagasan-gagasan tulisan dalam sekilas pandang.
- memudahkan penulis menciptakan klimaks yang berbeda-beda.
- menghindari penggarapan topik dua kali atau lebih.
- dengan mempergunakan rincian-rincian dalam kerangka karangkan, penulis lebih mudah untuk mengembangkan apa yang ingin dijabarkan.
- Langkah langkah penulisan Ilmiah
Metode ilmiah penelitian dan
pengembangan menulis karya ilmiah adalah suatu cara untuk pelaksanaan secara
sistematis dan objektif yang mengikuti langkah-langkah sebagai berikut;
- Mengumpulkan Bahan
Setelah memilih topik dan menentukan tema penulisan, penulis mulai mengumpulkan bahan. Bahan bisa didapatkan dari berbagai media cetak maupun elektronika. Bahan-bahan tersebut dikumpulkan terutama yang relevan dengan topik dan tema yang akan ditulis. Pemilihan bahan yang relevan ini bisa dengan cara membaca atau mempelajari bahan secara sepintas serta menilai kualitas isi bahan. Bahan yang sudah terkumpul tersebut bisa dimanfaatkan untuk memperkaya pengetahuan penulis dan sebagai landasan teoretis dari karya tulis tersebut. - Survei Lapangan
Langkah ini adalah melakukan pengamatan atas obyek yang diteliti. Menetapkan masalah dan tujuan yang akan diteliti dan dijadikan karya ilmiah. Langkah ini merupakan titik acuan Anda dalam proses penulisan atau penelitian. - Membangun Bibliografi
Bibliografi berarti kegiatan teknis membuat deskripsi untuk suatu cantuman tertulis atau pustaka yang telah diterbitkan, yang tersusun secara sistematik berupa daftar menurut aturan yang dikehendaki. Dengan demikian tujuan bibliofrafi adalah untuk mengetahui adanya suatu buku/pustaka atau sejumlah buku/pustaka yang pernah diterbitkan.
Unsur-Unsur Bibliografi dan Contoh Penulisannya :
a. Nama Pengarang, yang dikutip secara lengkap
b. Judul Buku, termasuk judul tambahannya.
c. Data Publikasi: penerbit, tempat terbit, tahun terbit, cetakan ke berapa, nomor jilid buku dan tebal (jumlah halaman) buku tersebut.
d. Untuk sebuah artikel diperlukan pula judul artikel yang bersangkutan, nama majalah, atau surat kabar, tanggal dan tahun.
Penyusunan Bibliografi :
a. Nama pengarang diurutkan berdasarkan urutan abjad.
b. Jika tidak ada nama pengarang, judul buku atau artikel yang dimasukkan dalam urutan abjad.
c. Jika untuk seorang pengarang terdapat lebih dari satu bahan refrensi, untuk refrensi kedua dan seterusnya, nama pengarang tidak diikutsertakan, tetapi diganti dengan garis sepanjang 5 atau 7 ketikan.
d. Jarak antara baris dengan baris untuk satu refrensi adalah satu spasi. Namun, jarak antara pokok dengan pokok lain adalah dua spasi.
e. Baris pertama dimulai dari margin kiri. Baris kedua dan seterusnya dari tiap pokok harus dimasukkan ke dalam sebanyak tiga atau empat ketikan. - Menyusun Hipotesis
Langkah ini adalah menyusun dugaan-dugaan yang menjadi penyebab dari obyek penelitian Anda. Hipotesis ini merupakan prediksi yang ditetapkan ketika Anda mengamati obyek penelitian. - Menyusun Rancangan Penelitian
Merupakan kerangka kerja bagi penelitian yang dilakukan. Menyusun rancangan penelitian sebagai langkah ketiga dari langkah-langkah menulis karya ilmiah. Ini merupakan kerangka kerja bagi penelitian yang dilakukan. - Melaksanakan Percobaan
Berdasarkan Metode yang Direncanakan
Langkah ini merupakan kegiatan nyata dari proses penelitian dalam bentuk percobaan terkait penelitian yang dilakukan. Anda lakukan percobaan yang signifikan dengan obyek penelitian - Melaksanakan Pengamatan dan
Pengumpulan Data
Setelah melakukan percobaan atas obyek penelitian dengan metode yang direncanakan, maka selanjutnya Anda melakukan pengamatan terhadap obyek percobaan yang dilakukan tersebut. - Menganalisis dan
Menginterpretasikan Data
Langkah ini menganalisa dan menginterpretasikan hasil pengamatan yang sudah dilakukan. Anda coba untuk menginterpretasikan segala kondisi yang terjadi pada saat pengamatan. Di langkah inilah Anda mencoba untuk meneliti dan memperkirakan apa yang terjadi dari pengamatan dan pengumpulan data. - Merumuskan Kesimpulan dan Teori
Langkah ini merumuskan kesimpulan atau teori mengenai segala hal yang terjadi selama percobaan, pengamatan, penganalisaan dan penginterpretasian data. Langkah ini mencoba untuk menarik kesimpulan dari semua yang didapatkan dari proses percobaan, pengamatan, penganalisaan, dan penginterpretasian terhadap obyek penelitian.
- Format Penulisan karya ilmiah
Bagian Permulaan
a.
Halaman sampul
i.
Judul
ii.
Jenis laporan (KTI, skripsi, tesis, disertasi)
iii.
Nama, NIM Mahasiswa
iv.
Lambang Institusi
v.
Nama Lengkap Universitas
b.
Halaman logo
c.
Halaman Judul (sama dengan halaman sampul)
Penulisan judul jika lebih dari 1 baris maka ditulis seperti piramida terbalik
Penulisan judul jika lebih dari 1 baris maka ditulis seperti piramida terbalik
d.
Halaman Persetujuan
i.
Persetujuan Pembimbing
ii.
Pengesahan untuk para penguji
e.
Kata Pengantar
f.
Ucapan Terimakasih
g.
Abstrak
h.
Daftar Isi
i.
Daftar tabel, gambar dan lampiran
Bagian Isi
a.
Pendahuluan
a.
Latar belakang pengambilan topik
b.
Perumusan masalah
c.
Tujuan
i.
Umum
ii.
Khusus
d.
Manfaat Penelitian
b.
Kerangka Teori/Tinjauan Pustaka
a.
Kerangka teoritis
Dalam subbab ini diuraikan berbagai teori yang mendukung permasalahan yang diajukan. Uraian dapat mengambil dari bukubuku dengan berpedoman pada format karya ilmiah.
Dalam subbab ini diuraikan berbagai teori yang mendukung permasalahan yang diajukan. Uraian dapat mengambil dari bukubuku dengan berpedoman pada format karya ilmiah.
b.
Kerangka pemikiran
Dari berbagai teori yang dikemukakan dalam kerangka teoretik kemudian ditentukan suatu kerangka berpikir yang digunakan dalam penelitian.
Dari berbagai teori yang dikemukakan dalam kerangka teoretik kemudian ditentukan suatu kerangka berpikir yang digunakan dalam penelitian.
c.
Hepotesis (jika ada)
Hipotesis penelitian adalah jawaban sementara terhadap hasil penelitian, yang kebenarannya harus diuji secara empiris.
Hipotesis penelitian adalah jawaban sementara terhadap hasil penelitian, yang kebenarannya harus diuji secara empiris.
c.
Metodologi Penelitian
a.
Subjek dan objek
Subjek adalah semua benda, individu, atau hal yang akan diteliti.Objek merupakan bagian dari subjek yang memiliki ciri yang dimilikioleh subjek.
Subjek adalah semua benda, individu, atau hal yang akan diteliti.Objek merupakan bagian dari subjek yang memiliki ciri yang dimilikioleh subjek.
b.
Metode pengumpulan data
Berisi cara yang digunakan untuk memperoleh data yang digunakan dalam penelitian.
Berisi cara yang digunakan untuk memperoleh data yang digunakan dalam penelitian.
c.
Alat penelitian
Alat penelitian berupa alat-alat yang digunakan untuk memperoleh data. Alat data ini dapat berupa kartu data, angket, kuesioner, danlain-lain.
Alat penelitian berupa alat-alat yang digunakan untuk memperoleh data. Alat data ini dapat berupa kartu data, angket, kuesioner, danlain-lain.
d.
metode analisis data
Penggunaan metode analisis data ini tergantung pada metode yang akan digunakan untuk membahas hasil penelitian.
Penggunaan metode analisis data ini tergantung pada metode yang akan digunakan untuk membahas hasil penelitian.
d.
Hasil Penelitian
a.
Penguraian hasil penelitian
e.
Pembahasan
a.
Mebahas hasil penelelitian berdasarkan tinjauan
kepustakaan yang telah dibuat
f.
Kesimpulan
g.
Saran
Sumber:
https://azizturn.wordpress.com/2009/11/14/pemilihan-topik/
http://perpustakaanindonesia-online.blogspot.co.id/p/cara-memilih-judul-penelitian.html
http://yuniparantika.blogspot.co.id/2014/12/kerangka-karangan-dan-penulisan-karya.html
http://fzahrah.blogspot.co.id/2013/12/perencanaan-penulisan-karangan-ilmiah.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar