Senin, 05 Oktober 2015

FUNGSI BAHASA

Dalam kehidupan kita sehari hari untuk menjalani sebuah keteraturan perlu dibutuhkannya semua pengertian hal hal baik, tentu untuk menciptakan keteraturan yang baik pula. Hal hal baik tersebut perlu diajarkan, dikomunikasikan, diteruskan kepada sesama dan generasi selanjutnya malalui sebuah bahasa. Karena bahasa orang dapat berinteraksi dengan sesamanya untuk  saling memahami atau saling mengerti.

Dibawah ini ada beberapa pengertian bahasa menurut ahli :

  • Pengertian Bahasa menurut (Depdiknas, 2005: 3)Bahasa pada hakikatnya adalah ucapan pikiran dan perasan manusia secara teratur, yang mempergunakan bunyi sebagai alatnya.
  • Pengertian Bahasa menurut Harun Rasyid, Mansyur & Suratno (2009: 126) bahasa merupakan struktur dan makna yang bebas dari penggunanya, sebagai tanda yang menyimpulkan suatu tujuan.
  • Sedangkan bahasa menurut kamus besar Bahasa Indonesia (Hasan Alwi, 2002: 88) bahasa berarti sistem lambang bunyi yang arbitrer, yang digunakan oleh semua orang atau anggota masyarakat untuk bekerjasama, berinteraksi, dan mengidentifikasi diri dalam bentuk percakapan yang baik, tingkah laku yang baik, sopan santun yang baik.


Kesimpulan Pengertian Bahasa menurut ahli

Berdasarkan beberapa pengertian bahasa tersebut maka dapat diambil kesimpulan bahwa pengertian bahasa adalah sistem yang teratur berupa lambang-lambang bunyi yang digunakan untuk mengekspresikan perasaan dan pikiran bahasa tersebut.
Nah dalam arti dari pengertian bahasa tersebut, hal ini menonjolkan beberapa segi sebagai berikut:
  • Bahasa adalah sistem. Maksudnya bahasa itu tunduk kepada kaidah-kaidah tertentu baik fonetik, fonemik, dan gramatik. Dengan kata lain bahasa itu tidak bebas tetapi terikat kepada kaidah-kaidah tertentu.
  • Sistem bahasa itu sukarela (arbitary). Sistem berlaku secara umum, dan bahasa merupakan peraturan yang mendasar. Sebagai contoh: ada beberapa bahasa yang memulai kalimat dengan kata benda seperti Bahasa Inggris, dan ada bahasa yang mengawali kalimatnya dengan kata kerja. Dan seseorang tidak dapat menolak aturan-aturan tersebut baik yang pertama maupun yang kedua. Jadi tidak tunduk kepada satu dialek tertentu.
  • Bahasa itu pada dasarnya adalah bunyi, dan manusia sudah menggunakan bahasa lisan sebelum bahasa lisan seperti halnya anak belajar berbicara sebelum belajar menulis. Di dunia banyak orang yang bisa berbahasa lisan, tetapi tidak dapat menuliskannya. Jadi bahasa itu pada dasarnya adalah bahasa lisan (berbicara), adapun menulis adalah bentuk bahasa kedua. Dengan kata lain bahasa itu adalah ucapan dan tulisan itu merupakan lambang bahasa.
  • Bahasa itu simbol. Bahasa itu merupakan simbol-simbol tertentu. Misalnya kata ”rumah” menggambarkan hakikat sebuah rumah. Jadi bahasa itu adalah lambang-lambang tertentu. Pendengar atau pembaca meletakkan simbol-simbol atau lambang-lambang tersebut secara proporsional.
  • Fungsi bahasa adalah mengekspresikan pikiran dan perasaan. Jadi tidak hanya mengekspresikan pikiran saja. Peranan bahasa terlihat jelas dalam mengekpresikan estetika, rasa sedih senang dalam interaksi sosial. Dalam hal ini mereka mengekspresikan perasaan dan bukan pikiran. Karena itu bahasa itu mempunyai peranan sosial, emosional disamping berperan untuk mengemukakan ide.


Dari pengertian bahasa tersebut kita dapati macam fungsi bahasa

 Berbicara lebih lanjut tentang fungsi bahasa, H. A. K. Halliday dalam bukunya Exploration Of The Function Of Language menyebutkan terdapat tujuh fungsi bahasa sebagai berikut:
  1.  Bahasa memerankan fungsi instrumental, yang berarti bahwa bahasa itu merupakan penyebab terjadinya suatu  peristiwa. Fungsi ini dapat terlihat jelas pada pemakaian bahasa ketika seseorang memerintah, baik secara langsung maupun tidak.
  2. Bahasa memerankan fungsi untuk mengatur dan mengendalikan berbagai peristiwa. Fungsi ini disebut dengan the regulatory function yang merupakan fungsi untuk mengatur dan mengendalikan orang lain atau untuk menyetir orang lain. Bahasa hukum yang memuat pasal-pasal beserta kandungannya merupakan contoh fungsi bahasa yang berkaitan dengan the regulatory system.
  3. Bahasa juga berfungsi untuk membuat pernyataan, menyampaikan fakta-fakta, pengetahuan, menjelaskan atau menggambarkan realitas yang sebenarnya. Tugas ini disebut the representational function.
  4. Bahasa berfungsi sebagai the interactional function. Artinya, bahwa bahasa bermanfaat untuk melanggengkan komunikasi atau hubungan antar sesama. Agar komunikasi berjalan dengan lancar, maka diperlukan pengetahuan mengenai logat, bahasa, jargon, lelucon, cerita rakyat, adat istiadat dan lain-lain.
  5. Bahasa melakukan fungsi the personal function. Artinya, bahasa merupakan alat untuk mengekspresikan dirinya, mengungkapkan sesuatu tentang dirinya dan sekaligus tentang hal lain. Juga dengan bahasa, manusia dapat mengungkapkan emosinya dan reaksi-reaksi lainnya.
  6. Bahasa merupakan alat untuk memperoleh ilmu pengetahuan. Artinya bahwa bahasa memerankan fungsi the heuristic function. Fungsi ini sering terwujud dalam bentuk pertanyaan yang memang membutuhkan jawaban seperti: mengapa, bagaimana, dimana dan lain-lain.
  7. Dan yang terakhir, bahasa berfungsi sebagai alat untuk berimajinasi yang juga disebut dengan the imaginative function. Artinya bahwa bahasa mampu menciptakan ide-ide yang non-faktawi seperti ketika mengisahkan cerita-cerita, karya sastra dan lain sebagainya.

 Selain Halliday, terdapat pula linguis lain yang berpendapat tentang fungsi bahasa yaitu Jacobson (1960) yang merupakan pionir aliran linguistik praha. Menurutnya, terdapat enam fungsi bahasa yaitu:
  1. fungsi eksresif atau emotif,
  2. fungsi referensial,
  3. fungsi estetik atau puistik,
  4. fungsi fatik,
  5. fungsi metalingual dan
  6. fungsi direktif atau konatif.

Kemudian searah dengan Jacobson, Karl Buhler menjelaskan pula beberapa fungsi bahasa menurut pendapatnya terbagi menjadi enam bagian sebagai berikut:
  1. Bahasa berfungsi sebagai alat untuk berekspresi
    Yaitu manusia dapat mengungkapkan dirinya lepas dari tujuannya. Fungsi ini dapat dilihat pada bahasa-bahasa yang dipakai pengarang dalam sastra, baik novel, cerpen, drama dan lain-lain.Yang terpenting pada fungsi ini adalah ide dan gagasan dari pengarang atau penulis. Selain itu fungsi ekspresif bahasa dapat dilihat pada pernyataan otoritatif seperti pidato-pidato politik, dokumen-dokumen tokoh, karya ilmiah dan lain-lain.
  2. Bahasa berfungsi untuk memberikan informasi
    Fungsi ini disebut juga dengan the informative function yang sering kita temukan dalam buku-buku pelajaran, surat kabar, majalah dan lain sebaginya. Fungsi ini bercirikan bahasa yang bersifat non-regional, non-idiolek, formal, teknis dan netral. 
  3. Bahasa menjalankan fungsi vokatif
    Fungsi ini disebut juga dengan fungsi konatif, fungsi instrumental, fungsi operatif dan fungsi paragmatik. Fungsi vokatif dapat terlihat pada pengumuman-pengumuman, petunjuk, publiksi, propaganda, tulisan-tulisan persuasif dan lain sebagainya.Yang terbersit dalam fungsi vokatif adalah bahasa merupakan hubungan antara penulis dan pembacanya  yang terwujud dalam hubungan gramatika yang telah ditentukan secara sosial ataupun personal. Adapun cirinya adalah bahasanya bersifat langsung dan dapat dipahami dengan mudah oleh pembaca atau pendengarnya.
  4. Bahasa menjalankan fungsi estetika
    Fungsi ini berkaitan erat dengan rasa keindahan “sense of beauty” yang mungkin terpancar lewat untaian bunyi pada puisi, lagu dan sebagainya. Fungsi ini terwujud, selain dari yang disebutkan sebelumnya, juga melalui ritme, keselarasan, kontras kalimat, klausa dan kata atau diksi.Dalam hal bunyi, misalnya aliterasi, anomatope, asonansi, rima, intonasi dan tekanan nada, berperan sekali dalam melahirkan fungsi estetik.
  5. Bahasa memiliki fungsi fatik
    Fungsi fatik lebih diarahkan untuk memelihara hubungan yang akrab dengan lawan bicara. Fungsi fatik biasanya hadir dalam frasa-frasa baku dalam bahasa lisan seperti: apa kabar, selamat pagi, selamat berjuang dan sebagainya. Adapun dalam bahasa tulis, sering kita temukan fungsi fatik dalam ungkapan seperti: sudah barang tentu, tidak diragukan lagi dan lain sebagainya.
  6. Bahasa menjalankan fungsi metalingual
    Fungsi ini lebih mengacu pada kemampuan bahasa dalam menjelaskan atau menamakan dan juga mengomentari sifat-sifatnya sendiri. Dengan kata lain bahwa bahasa bebicara tentang dirinya sendiri. Fungsi ini sering diwakili dengan istilah gramatika seperti: menangis itu verba, kapur itu nomina, bagus itu adjektiva dan lain-lain. Selain itu terdapat ungkapan-ungkapan seperti: dalam pengertian luas, terkadang hal itu dinamakan, sejujurnya, secara literal dan sebagainya

FUNGSI BAHASA INDONESIA

Fungsi bahasa dapat dibagi menjadi 2 bagian, yaitu fungsi bahasa secara umum dan secara khusus.
Dalam literatur bahasa, dirumuskannya fungsi bahasa secara umum bagi setiap orang adalah
  1. Sebagai alat untuk mengungkapkan perasaan atau mengekspresikan diri.
    Mampu mengungkapkan gambaran,maksud ,gagasan, dan perasaan. Melalui bahasa kita dapat menyatakan secara terbuka segala sesuatu yang tersirat di dalam hati dan pikiran kita. Ada 2 unsur yang mendorong kita untuk mengekspresikan diri, yaitu:
    - Agar menarik perhatian orang lain terhadap diri kita.
    - Keinginan untuk membebaskan diri kita dari semua tekanan emosi.
  2. Sebagai alat komunikasi.
    Bahasa merupakan saluran maksud seseorang, yang melahirkan perasaan dan memungkinkan masyarakat untuk bekerja sama. Komunikasi merupakan akibat yang lebih jauh dari ekspresi diri. Pada saat menggunakan bahasa sebagai komunikasi,berarti memiliki tujuan agar para pembaca atau pendengar menjadi sasaran utama perhatian seseorang. Bahasa yang dikatakan komunikatif karena bersifat umum. Selaku makhluk sosial yang memerlukan orang lain sebagai mitra berkomunikasi, manusia memakai dua cara berkomunikasi, yaitu verbal dan non verbal. Berkomunikasi secara verbal dilakukan menggunakan alat/media bahsa (lisan dan tulis), sedangkan berkomunikasi cesara non verbal dilakukan menggunakan media berupa aneka symbol, isyarat, kode, dan bunyi seperti tanda lalu lintas,sirene setelah itu diterjemahkan kedalam bahasa manusia.
  3. Sebagai alat berintegrasi dan beradaptasi sosial.
    Pada saat beradaptasi dilingkungan sosial, seseorang akan memilih bahasa yang digunakan tergantung situasi dan kondisi yang dihadapi. Seseorang akan menggunakan bahasa yang non standar pada saat berbicara dengan teman- teman dan menggunakan bahasa standar pada saat berbicara dengan orang tua atau yang dihormati. Dengan menguasai bahasa suatu bangsa memudahkan seseorang untuk berbaur dan menyesuaikan diri dengan bangsa.
  4. Sebagai alat kontrol Sosial.
    Yang mempengaruhi sikap, tingkah laku, serta tutur kata seseorang. Kontrol sosial dapat diterapkan pada diri sendiri dan masyarakat, contohnya buku- buku pelajaran, ceramah agama, orasi ilmiah, mengikuti diskusi serta iklan layanan masyarakat. Contoh lain yang menggambarkan fungsi bahasa sebagai alat kontrol sosial yang sangat mudah kita terapkan adalah sebagai alat peredam rasa marah. Menulis merupakan salah satu cara yang sangat efektif untuk meredakan rasa marah kita.

Fungsi bahasa secara khusus :
  1. Mengadakan hubungan dalam pergaulan sehari- hari.
    Manusia adalah makhluk sosial yang tak terlepas dari hubungan komunikasi dengan makhluk sosialnya. Komunikasi yang berlangsung dapat menggunakan bahasa formal dan non formal.
  2. Mewujudkan Seni (Sastra).
    Bahasa yang dapat dipakai untuk mengungkapkan perasaan melalui media seni, seperti syair, puisi, prosa dll. Terkadang bahasa yang digunakan yang memiliki makna denotasi atau makna yang tersirat. Dalam hal ini, diperlukan pemahaman yang mendalam agar bisa mengetahui makna yang ingin disampaikan.
  3. Mempelajari bahasa- bahasa kuno.
    Dengan mempelajari bahasa kuno, akan dapat mengetahui peristiwa atau kejadian dimasa lampau. Untuk mengantisipasi kejadian yang mungkin atau dapat terjadi kembali dimasa yang akan datang, atau hanya sekedar memenuhi rasa keingintahuan tentang latar belakang dari suatu hal. Misalnya untuk mengetahui asal dari suatu budaya yang dapat ditelusuri melalui naskah kuno atau penemuan prasasti-prasasti.
  4. Mengeksploitasi IPTEK.
    Dengan jiwa dan sifat keingintahuan yang dimiliki manusia, serta akal dan pikiran yang sudah diberikan Tuhan kepada manusia, maka manusia akan selalu mengembangkan berbagai hal untuk mencapai kehidupan yang lebih baik. Pengetahuan yang dimiliki oleh manusia akan selalu didokumentasikan supaya manusia lainnya juga dapat mempergunakannya dan melestarikannya demi kebaikan manusia itu sendiri.


Referensi: 
http://www.kajianteori.com/2013/03/pengertian-bahasa-menurut-ahli.html
http://rahmaekaputri.blogspot.co.id/2010/09/fungsi-dan-kedudukan-bahasa-indonesia.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar